Selasa, 17 Maret 2015

BROKEN HOME TIDAK BERARTI BROKEN DREAMS

Motivasi Anak Broken Home !

Menjadi anak broken home itu membuat aku kehilangan hidup , kehilangan masa-masa indah , kehilangan kasih sayang orang tua , kehilangan mama , walaupun digantikan dengan apapun itu .
Tapi ,
Menjadi anak broken home membuat aku lebih mengetahui bahwa inilah hidup yang harus aku jalani , suka tidak suka ini sudah menjadi bagian dari takdir ku , membuat aku kuat dalam segala hal , membuat aku menjadi sosok wanita yang kuat , tegar , dalam segala cobaan , tentu saja semua ini tidak lepas dari tangan Tuhan .
Menjadi anak broken home mengajariku tentang yang datang pasti pergi , yang hidup pasti mati , yang ada pasti hilang , seperti aku kehilangan sosok figur ayah yang tidak pernah aku ketahui bagaimana wajahnya , bagaimana kesehatannya , bagaimana keadaannya .
Menjadi anak broken home mengajariku untuk tidak menjadi wanita yang cengeng , manja , dan malas-malasan , justru membuat aku harus hidup serba mandiri tanpa ayah .
Menjadi anak broken home mengajariku bagaimana cara menyelesaikan sebuah permasalahan secara bijak , sabar , dan tegas .
Menjadi anak broken home mengajariku bahwa hidup ini tidak boleh diisi dengan kata-kata "aku capek , aku mengeluh , aku tidak kuat" tapi justru membuat aku semakin dekat dengan Tuhan , setiap hari , setiap saat aku selalu berdoa , berbicara pada Tuhan bahwa aku bisa dan semuanya akan baik-baik saja .

Menjadi anak broken home mengajariku bagaimana menjadi sosok manusia yang tidak mudah menyerah dalam segala hal , membuat aku terus belajar , belajar , dan belajar untuk menggapai cita-cita dan masa depan yang aku inginkan .
Menjadi anak broken home mengajariku bagaimana cara menatap masa depanku disaat aku sudah berkeluarga , bagaimana cara menjaga dan merawat keluarga ku agar tetap utuh disetiap cobaan , dan bagaimana cara agar anak-anak ku tidak merasakan hal yang sama terhadap masa lalu ku .
Menjadi anak broken home mengajariku untuk tidak selalu menyalahkan hidup ku pada anak-anak ku nanti , dan mengajariku bagaimana cara mencintai dan memberikan kasih sayang yang tulus pada anak-anakku .
Menjadi anak broken home mengajariku bahwa Tuhan tidak pernah memberikan cobaan yang berat kepada umatNya , justru membuat aku terus berdoa , bersujud , memohon bahwa suatu saat nanti anak-anakku tidak merasakan apa yang dulu pernah aku alami .
"Allah mencintaiku , menyayangiku , memelukku , dengan adanya aku menjadi anak broken home membuat aku lebih memaknai hidup ini , bahwa inilah jalan yang harus aku lalui , dan ini sudah menjadi bagian dari hidupku , bahkan sebelum aku lahir ke dunia ini Allah sudah merencanakannya .. Allahu Akbar , sungguh indah cobaanMu Ya Rabb"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar