Selasa, 17 Maret 2015

ANAK BROKEN HOME JUGA MANUSIA

Bersahabat/Pacaran sama anak Broken Home?

"Anak broken home sih? Keluarganya aja hancur, gimana bisa setia dalam suatu hubungan?"
Apakah Imej anak broken home seburuk itu? apakah latar belakang keluarga menjadi momok bagi segelintir orang ketika ingin menjalin persahabatan/percintaan dengan seseorang? Padahal anak broken home itu gak seburuk seperti yang ada di fikiran mereka kok. Justru anak broken home itu jauh lebih setia baik dalam hubungan persahabatan maupun percintaan. Mereka sudah tahu bagaimana sakit dan kecewanya ketika dikhianati oleh cinta, sehingga mereka tidak lagi mau mengulangi untuk yang kedua kalinya. Mereka telah banyak melalui manis dan pahitnya sebuah cinta. Belajar banyak dari pengalaman orangtua mereka, dan berjanji tidak akan mengulangi lagi untuk yang kedua kalinya.
Jangan pernah takut untuk menjalin hubungan dengan mereka yang berlatar belakang broken home. Tahu tidak? Mereka jauh lebih setia, mereka gak mau jatuh (lagi) kedalam lubang yang sama dengan orangtuanya. Mereka telah banyak belajar dari masa lalu, masa lalu yang membuat mereka jauh lebih dewasa. Anak broken home gak seburuk yang ada di fikiran kalian kok.
 
Perasaan rindu yang mungkin tidak akan pernah tersampaikan, rindu pada keluarga yang sempurna misanya. Semua orang tentu menginginkan keluarga yang harmonis, tapi kita juga tidak pernah bisa memilih ingin di lahirkan di keluarga mana. Sakit dan kecewa disaat kita harus menerima kenyataan pahit, apalagi kalau hal itu terjadi di usia yang masih sangat dini. Kenyataan dimana kita harus tumbuh dalam keluarga yang tidak sempurna. Banyak yang merasakan hal ini, dan kemudian menganggapnya sebagai sebuah musibah, dan men-judge dirinya sendiri. Broken Home. Terkadang aku masih suka kecewa kalau ada yang sharing dan terus menerus menyalahkan keadaan, menyalahkan keluarga, apalagi sampai menyalahkan Tuhan atas apa yang dia alami. Broken home bukan sebuah musibah, aib, atau mungkin bencana yang bakalan meerusak masa depan kamu. Ayolah kawan, berbagai masalah dalam keluarga memang membuat kita sedih bahkan menciptakan rasa  iri pada mereka yang kelihatannya  hidup begitu bahagia dengan keluarganya. Tetapi bukan berarti kita harus terus menerus terpuruk dan down. Jadikanlah masalah yang kamu hadapi saat ini sebagai sebuah motivasi setidaknya apa yang kamu alami saat ini tidak akan kembali terulang di masa depan, pada anak-anakmu. Belajar banyak dari kejadian masa lalu agar di masa depan akan lebih baik lagi.
Oke, saat ini aku juga merasakan dampak perpisahan dari kedua orangtuaku. Sakit tentunya hidup di keluarga yang tidak sempurna, kekurangan kasih sayang yang membuat kita miskin perhatian. tetapi itu semua kembali pada pribadi kita masing-masing, mau bertindak positif atau negatif atas apa yang terjadi. Aku tidak ingin terlihat lemah oleh keadaan, dengan situasi yang sedemikian rupa hancurnya aku semakin termotivasi untuk bangkit dari masalah dan membuktikan kepada mereka di luar sana kalau broken home bukanlah sebuah alasan klasik untuk tidak menjadi "orang".  Terakhir, keep strong guys.
 
 Ini bukan suatu keluhan, jujur saja walau saya tidak hidup ditengah-tengah keluarga yang seharusnya tapi saya sangat mensyukuri atas apa yang ada di hidup saya. Bukan pula ingin menggurui, sekali lagi hanya ingin berbagi.

Siapapun mendambakan keluarga yang utuh, begitupun dengan aku. Tapi rencana-Nya jauh lebih baik dan tentunya indah. Tuhan membentukku menjadi pribadi yang lebih kuat lewat segala masalah yang ada dihidupku, lewat pertengkaran dan perpisahan dari mama dan papa yang tentunya tidak aku inginkan. Tapi, sekali lagi rencana-Nya jauh lebih indah.

Dulu saya pernah kecewa dan sakit hati dengan keadaan. Serasa Tuhan tidak adil dengan hidupku. Lagi dan lagi ternyata saya salah besar. Tuhan tengah menyiapkan sesuatu yang indah disaat saya berjuang untuk bangkit dari masalah, untuk bangkit dari keterpurukan. Tuhan ingin tahu apakah saya pantas untuk mendapatkan kebahagiaan lewat berbagai masalah yang dia berikan.

Tuhan begitu adil, sehabis hujan selalu saja pelangi. Tuhan tidak membiarkan saya terus-menerus diposisi terbawah.

Buat kalian yang masih memiliki keluarga yang utuh, bersyukurlah sebab tidak semua orang bisa merasakan apa yang kalian rasakan. Hargai sebuah kebersamaan yang kalian miliki :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar